Ketika Andrew Briggman—seorang tentara muda dalam invasi AS ke Afghanistan—menyaksikan rekrutan lain yang membunuh warga sipil tak berdosa di bawah arahan seorang Sersan yang sadis, dia mempertimbangkan untuk melaporkan mereka ke atasan. Namun, peleton yang bersenjata lengkap dan semakin kejam menjadi curiga bahwa seseorang di barisan mereka telah menyerang mereka, dan Andrew mulai takut bahwa dia akan menjadi target berikutnya.