Adi mencoba segala syarat agar doanya terkabul, namun doanya “Tuhan, minta uang” tidak terkabul. Doa yang semula ia panjatkan hanya untuk memperbaiki genteng rumahnya yang bocor dan membelikan Mbah Kedah Nasi Padang, bertambah ketika neneknya yang merawatnya sejak bayi terjatuh di kamar mandi, dirawat di rumah sakit, dan membutuhkan banyak uang. . Bukannya dikabulkan, Adi malah kehilangan pekerjaan sebagai tukang poles karena teman-teman seprofesinya mengungkap bahwa Adi adalah seorang perempuan. Perempuan dilarang ikut memoles, karena dapat menimbulkan rasa iba yang “berlebihan” dari calon konsumen. Di titik terendah doanya terkabul, Adi menemukan tas berisi uang ratusan juta, namun membawanya pada petaka.